Jumat, 23 Januari 2009

Semburan lumpur panas NTT

Semburan Lumpur Panas di NTT Meningkat

KUPANG--MI: Ketinggian semburan lumpur panas di Kelurahan Todabelu, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus meningkat. Selasa (20/1) ketinggian semburan mencapai 1,5 meter dari sebelumnya satu meter.

Warga setempat diminta tidak mendekat ke lokasi semburan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dan tidak perlu panik. "Sedang diselidiki apakah material yang keluar dari lubang semburan berasal dari dalam bumi atau dari permukaan bumi," tutur Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTT Johanes Bria kepada Media Indonesia.

Menurut Johanes, jika semburan tersebut berasal dari permukaan, diduga kuat berasal dari longsoran tanah yang terbawa air ke dalam sumur sebab lokasi semburan terletak tepat di dalam sumur gas milik Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko.

Semburan lumpur itu sudah terjadi sejak pekan kedua Januari 2009 dan terus meluas. Awalnya, sesuai penuturan warga, lubang semburan kecil namun saat ini sudah mencapai 50 meter persegi. Selain itu, suhu lumpur yang keluar dari sumur mencapai 120 derajat celcius dan mengeluarkan asap putih. "Kami khawatir semburan lumpur ini menjadi seperti semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur," tutur Kanis Wae, warga setempat.

Ia mengatakan, lumpur yang keluar dari lubang semburan mengalir ke kebun milik warga. Warga khawatir jika terjadi hujan lebat di daerah itu, lumpur bisa meluber ke permukiman penduduk sehingga diperlukan penanganan segera serta warga perlu dibagikan masker karena bau belerang sangat menyengat.



2 komentar: